Tuesday, November 10, 2015

FCP 4 Ilmu Penyakit Dalam RS Kanker Dharmais

Kata kanker, bagi sebagian orang terdengar begitu horor dan menakutkan. Seringkali pasien yang sudah terdiagnosis dengan kanker, memiliki prognosis yang buruk, sebagian besar karena terlambatnya kanker tersebut dideteksi sehingga baru terdiagnosis saat stadiumnya sudah lanjut.
Di rumah sakit ini kami dipertemukan dengan pasien-pasien rawat yang sedang menjalanin pemeriksaan karena terduga kanker, sedang menunggu jadwal operasi, sedang menanti jadwal kemoterapi, maupun radioterapi untuk kanker yang tengah dideritanya....



Friday, November 6, 2015

FCP 3 Ilmu Kesehatan Mata RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo

Mata, sepasang organ kecil di kepala kita ini ternyata perannya tak sekecil ukuran anatomisnya. Dengan mata kita melihat, dengannya juga kita bisa belajar dan menangkap berbagai stimulus di dunia ini. Sejujurnya, belajar soal mata cukup menarik bagiku. Aku sudah menyukainya sejak pelajaran Panca Indera saat SD dan semakin tertarik karena dalam fisiologinya, penglihatan kita memakai konsep fisika yang kusuka yaitu fisika optik! Sungguh alat optik yang paling keren yang pernah kutau adalah mata!

Monday, November 2, 2015

FCP 2 Pulmonologi RSP Persahabatan

Setelah empat hari yang penuh dengan tetes air mata melihat pasien mungil tanpa dosa yang menanggung berbagai penyakit berat di Departemen Anak RSCM, empat hari berikutnya kami belajar di Departemen Pulmonologi di RS Paru Persahatan. Mendengar namanya, terasa sedikit merinding, karena sudah sering kami dengar dari senior tentang begitu infeksiusnya rumah sakit ini.


Friday, October 30, 2015

FCP 1 Ilmu Kesehatan Anak RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo

Empat hari pertama yang melelahkan, tapi juga mengasyikkan. Aku dan teman-teman kelompok 13 mendapatkan rotasi pertama FCP di Departemen Anak RSCM

Monday, October 12, 2015

FCP oh FCP

Hai, sudah lama aku tak mengisi lembaran blog ini dengan celotehan tulisanku. Setelah selesai modul elektif nonklinik Infeksi Nosokomial yang penuh dengan makalah itu, sekarang aku sedang menjalani modul FCP atau Foundation of Clinical Practice. Modul ini ditujukan untuk mengenalkan kita para mahasiswa calon koas pada kehidupan klinik, termasuk orientasi rumah sakit mitra FKUI, cara cara clinical reasoning sampai dengan patient safety yang menjadi tanggung jawab kita sebagai tenaga kesehatan. Di modul inilah untuk pertama kalinya dalam hidupku memakai jas sneli putih yang rasanya berat sekali itu. Tak hanya berat di pundak saat membawanya dalam ransel tapi jas ini juga berat di tanggungjawab saat mengenakannya berkeliling rumah sakit. Modul ini diawali dengan kuliah-kuliah orientasi rumah sakit, patient safety, dan review tentang anamnesis dan pemeriksaan fisis yang merupakan senjata utama dokter dalam melakukan diagnosis suatu penyakit. Setelah itu ada rotasi yang dilakukan perkelompok ke 4 departemen yang telah ditentukan untuk belajar bagaimana mempraktikan anamnesis dan pemeriksaan fisis ke pasien sesungguhnya, tidak lagi OP seperti pada latihan KKD/skill lab. Aku dan 12 orang di kelompokku akan mendapat rotasi di Departemen Anak RSCM, Departemen Pulmo RSUP Persahabatan, Departemen Mata RSCM, dan Departemen IPD RS Dharmais. Bismillah semoga lancar dan bisa mendapat ilmu yang berguna ya teman-teman
Good luck!!!

Tuesday, October 6, 2015

Diagnosis Infeksi Aliran Darah Terkait Kateter (CRBSI)

kHalo ini adalah hasil belajar di modul infeksi nosokomial, yang lagi-lagi masih ada tugas bernama LTM... Kali ini bahasannya tentang infeksi aliran darah terkait kateter yang merupakan infeksi nosokomial yang sangat berbahaya sehingga harus sebisa mungkin dicegah... Semoga bermanfaat, tapi jangan lupa untuk tidak plagiat! Terimakasih :)

A.   PENDAHULUAN
Catheter-related blood stream infection atau yang dikenal sebagai CR BSI masih menjadi masalah kesehatan di tengah modernisasi teknologi kesehatan masa kini. Diperkirakan biaya tahunan untuk CR BSI pada pasien ICU di Amerika mencapai 296 juta hingga 2,3 milyar dolar Amerika, serta diperkirakan 2.400 hingga 20.000 pasien meninggal setiap tahunnya akibat infeksi ini.1 Untuk dapat melakukan pencegahan perburukan pasien akibat infeksi ini, pengetahuan mengenai manifestasi klinis serta cara diagnosis CR BSI menjadi penting untuk dipelajari.

Monday, October 5, 2015

Menuju S. Ked.

5 Oktober 2015, satu tantangan 2015 -ku terjawab
Alhamdulillah, setelah melalui berbagai suka dan duka, tangis dan tawa, kerajinan dan kemalasan, pengerjaan dan keterbengkalaian, akhirnya skripsiku selesai diuji dalam sidang tugas akhir yang berlangsung selama 25 menit dengan beberapa revisi di dalamnya :')


Sudah lama, keberadaannya dalam list prioritas selalu menempati urutan terakhir. Entah kesibukan akademis seperti tugas dan ujian yang bertubi-tubi, atau kesibukan nonakademis seperti organisasi dan kebutuhan refreshing yang selalu menjadikan skripsi sebagai hal terakhir untuk dipikirkan.
Ya, begitulah faktanya. Proposal penelitian yang sejak tingkat dua sudah disetujui untuk dilaksanakan baru dapat diselesaikan laporannya di tingkat empat.

Mungkin dr. Trevino sebagai pembimbingku sudah sampai bosan melihatku dan ketiga temanku: Nana, Bella, Cicih, yang sudah hampir dua tahun tak kunjung menyelesaikan laporan skripsinya. Hingga di tingkat empat, kami yang mulai rajin untuk berkonsultasi perihal laporan skripsi iseng bertanya kepada beliau:

"Dok, sekarang sedang mbimbing berapa mahasiswa?", tanyaku

"Empat...", jawabnya.

"Empat orang atau empat kelompok Dok?", tanya Bella.

"Tinggal empat anak nakal.. Hahaha", jawab beliau sembari tertawa lepas.

Dari kiri ke kanan: Aku, Cicih, dr. Trev, Bella, Nana seusai dinyatakan lulus ujian skripsi
Waktu latihan sidang, Bella bilang, "Dok, nanti dresscode kita hitam-pink. Nanti kalau Dokter berkenan boleh pakai pink juga hehehe". Dan ternyata, kita ngga nyesel bilang gitu, cz dr. Trev pakai baju keunguan hehhe

Begitulah dr. Trev menyebut kami, aku dan tiga teman seperjuanganku dalam riset skripsi. Yap, kita ini empat anak rantau yang memang sangat merasa ingin pulang saat liburan dan bukannya malah segera menyelesaikan skripsinya malah menunda dan sibuk dengan kesibukan masing-masing. Apalagi di tingkat tiga, di mana angkatan kami punya dua proyek besar. Aku dan tiga temanku terlibat dalam kesibukan angkatan. Nana dan Bella menjadi coreteam Liga Medika 2015, sementara aku dan Cicih menjadi coreteam dalam Bakti Sosial Angkatan di tahun yang sama.

Ada kalanya kami ingat harus mengerjakan laporan skripsi, tapi di saat kami ingat ujian sumatif ada di depan mata, entah H-berapa tapi yang jelas kami akan bilang: "Nanti abis suma deh nyicilnya, sekarang fokus belajar suma dulu". Namanya mahasiswa yang ujian tiga minggu sekali, postsummative syndrome sudah pasti menyerang kami, merasa sudah bebas dan ingin beristirahat sejenak dari kehidupan akademis dengan cara pelampiasan masing-masing (bukan dengan mengerjakan skripsi tentunya). Jadilah skripsi itu tak juga kami kerjakan walaupun suma sudah usai. Baru kami ingat lagi untuk mengerjakan saat beberapa minggu setelahnya dimana itu juga menjelang sumatif, dan berulanglah siklus yang sama :D

Friday, September 18, 2015

Gamabeta 2012

Time is the best gift, cz you could never take it back! (Dianita S. S., 2015)

Untuk mereka keluarga pertama di tempat jauh (Firman Arif, 2015)...
Gamabeta 2012

Layer atas, dari kiri ke kanan: Mas Haekal, Mas Ade, Mba Yana, Mba Lintang, Aku, Oscar, Mas Firman
Layer bawah, dari kiri ke kanan: Mas Reza, Mba A'yun, Mba Rania, Mba Nafilah, Mba Yesika
Perkenalkan ini dia buronan stock, calon mantu idaman (Yesika B. B., 2015)
Mereka adalah kakak2ku di Gamabeta, yang super duper konyol kocak pinter dan perhatian
Biar ku perkenalkan satu persatu:


Las Vegas

Las Vegas, itu nama kami
Laskar Seventh Aksel Galau Gaul Abis
*alay ya? maaf ABG.. maklumi ya)
Dulu kami habiskan delapan jam sehari dan enam hari dalam seminggu bersama-sama, di sebuah ruang kelas terpencil di depan Laboratorium Biologi SMA 1 Jember.
Itu belum termasuk waktu lain yang kami habiskan bersama, entah les, mengerjakan tugas, curhat, makan, gosip, belanja, jalan-jalan, dan lain-lain.
Sekarang, kami semua sedang sibuk, sibuk menimba ilmu guna mencapai cita-cita kami.
Bisa dibilang kami sedang LDR! Kangen? Banget! Nah apa yang kulakukan kalau kangen mereka?
Just watch this!

video

Apa kabarmu teman-temanku?
Lama terasa tidak bertemu
Mungkin dirimu tlah banyak berubah
Jadi apapun tak jadi masalah...
Kita semua seperti saudara,
Senang ataupun susah slalu ceria (afek tidak sesuai? Hahaha)
Long live my family :)

Sampai bertemu lagi keluarga kecilku, kelak saat kita sudah jadi orang jangan pernah lupakan kenangan itu ya :)

Sunday, September 13, 2015

Kompilasi


"Mencari yang sempurna hanya akan membuatmu kehilangan yang terbaik" -Anonymus-

Terimakasih telah memilih untuk mencintai

Tak pernah tahu seberapa besar karang di hadapan laju kapal kita
Apakah lebih kecil atau sama atau lebih besar dari yang pernah kita lalui
Bukanlah masalah besar selama Ia tetap menjadi tempat bersandar kita berdua
Bukanlah masalah besar selama kita saling ada

13 September
Jember - Jakarta
n_n

Sunday, August 16, 2015

Liebster Award (latepost)

Setelah berbulan-bulan blog ini berdebu dan bersarang laba-laba akibat jarang dikunjungi, di Bulan Agustus ini akhirnya aku memutuskan untuk kembali membuka lembarannya, menyapu dan membersihkan semua debu ini agar bisa dibaca lagi oleh pembaca... Sampailah pada hari di mana aku mengunjungi blog-blog favoritku *bisa dilihat di kanan bawah blog ini
Ternyata sudah hampir setahun dapat tag Liebster Award dari Mbak Retno.

Monday, August 10, 2015

Malaikat Tanpa Sayap

Saat seseorang terlahir di dunia, ia tak pernah memilih untuk lahir sebagai apa, siapa, dan di mana. Apakah ia laki-laki atau perempuan, apakah ia anak pengemis atau anak pejabat, apakah ia lahir di rumah bersalin ataukah justru di toilet dan ditelantarkan ibunya karena perkara yang tak bisa masuk akal...

Kita sejatinya adalah sperma ayah dan ovum ibu kita yang berfusi, melakukan suatu reaksi, penyatuan kromosom-kromosom, pemisahan kromosom, membelah, berkembang dan hidup hingga lahir dan tumbuh lalu mati. Aku terlahir sebagai perempuan. Aku di awal tak lebih dari sperma X ayahku yang oleh Tuhan diberi kesempatan menembus barier korona radiata dan zona pellucida ovum ibuku, sementara sperma lain tidak bisa menembusnya. Ya, akulah pemenang itu.

Sebenarnya aku lebih ingin bercerita tentang masa setelah itu semua terjadi. Masa di mana aku ada di dalam surga yang begitu tenang dan nyaman. 
Masa di mana pasti semua orang yang terlahir di dunia juga pernah mengalaminya. Entah ia lahir sebagai apa, siapa, dan di mana...

Sebelum aku bisa menghirup udara gratis lewat hidungku ini, aku hidup di surga. Di surga itu, aku berenang dalam lautan yang hangat. Aku tak pernah merasa lapar sedikitpun karena makanan selalu tersedia kapanpun aku mau. Aku juga tak perlu membuang energi untuk menggerakkan otot-otot pernapasanku karena aku sudah mendapatkan suplai oksigen yang cukup, langsung ke setiap sel dalam tubuhku. Aku bisa mendengar meskipun sekelilingku gelap. Sesekali aku mendengar sayup alunan Qur'an yang indah... gemercik air,,, lagu-lagu merdu... Aku bisa merasakan getaran yang terjadi namun amat halus dan tak sedikitpun melukaiku. Aku sangat menikmatinya dan tak pernah terpikir oleh ku untuk meninggalkan surga itu. Namun, tibalah aku di suatu masa,,,,

Suatu ketika, aku merasa ada yang aneh, seperti ada yang menekanku dari sekeliling. Aku bicara pada Tuhanku apa yang sebenarnya terjadi. Kata-Nya ini adalah saatnya aku pergi ke dunia lain di luar sana. Dunia itu ada untuk mengujiku sebelum bertemu lagi dengannya nanti. Aku takut, kurasakan tekanan yang makin hebat dari sekelilingku. Begitu kuat, seperti mendorongku untuk pergi dari surga. Aku tak mau Tuhan! Aku suka di dalam surga! Biarkan aku di dalam sini!!!!! Teriakku, memohon.

Dorongan itu makin kuat dan hebat, aku pun terdorong, ada sedikit celah dan sepertinya itu satu-satunya jalanku keluar. Surga seperti sudah tak menginginkanku lagi. Dengan sulit dan terpaksa aku keluar lewat celah itu. Sakit, badanku yang besar ini harus melewati celah kecil yang begitu ketat. Aku bisa merasakan kompresi di seluruh bagian tubuhku, mulai dari kepala, hingga di dada yang membuat nafasku tercekat dan begitu sesak. Aku pun berusaha membebaskan diri dari jerat lubang kecil itu dengan menjejakkan kakiku yang tiba-tiba saja begitu kuat mendorong. Seketika itulah aku berhasil melalui celah itu. Tak tertahankan, aku langsung merasakan dingin yang menjalar di seluruh tubuhku.

Dingin, berisik, terang, kering... Dunia apa ini?! Aku tak suka. Aku menangis sejadi-jadinya. Aku pun terpaksa bernapas karena aku menangis. Aku protes pada Tuhan... Ujiannya sangat berat! Aku bertanya apakah dosaku sampai aku dikeluarkan dengan paksa dari surga.. Aku tak sanggup, Tuhan!!! Aku terus menangis, berteriak, hingga akupun merasa lapar. Di dunia ini tak seperti di surga yang selalu ada makanan dan membuat perutku selalu kenyang. Aku pun semakin menangis karena lapar...

Di tengah kekacauanku saat itu, aku justru mendengar suara tawa dan sedikit isak tangis. Sambil mengerjapkan kedua mataku yang silau terkena cahaya, aku bisa merasakan kehadiran makhluk lain di sekitarku. Aku belum bisa melihat dengan jelas. Sekelebat setelah itu, dengan tangisku yang masih menderu memenuhi tempat itu, aku merasakan tubuhku terangkat oleh sesuatu. Rasanya seperti tangan makhluk itu menyentuhku dengan lembut, meletakkanku tengkurap di atas permukaan yang begitu lembut dan hangat. Ku dengar suara adzan di telingaku, dilantunkan begitu indah dengan selingan tarik napas yang sedikit terisak. Aku pun menghentikan tangisku, aku mencoba mempelajari apa yang tengah terjadi dan di mana aku saat itu. Rupanya di situlah aku bisa mulai menggunakan mulutku, yang secara refleks involunter mencari sesuatu yang bisa ku makan. Di saat itulah aku mulai minum dan mengisi perutku. Aku berterimakasih pada Tuhan karena aku bisa terhindar dari kelaparan ini dan merasakan setidaknya rasa hangat menyelimuti tubuhku. Aku butuh waktu cukup lama hingga tersadar bahwa aku tengah ada di atas tubuh makhluk Tuhan yang tengah mendekapku. Mengelus kepala hingga badan dan jemariku. Yang aku kagetkan adalah ternyata ia yang barusaja memberiku makanan hingga aku kenyang.

Dengan mataku yang masih baru bisa melihat di jarak 30 cm aku mencoba mencari tahu siapakah ia, makhluk yang punya bentuk tubuh sama sepertiku tapi ukurannya jauh lebih besar. Ku lihat parasnya, ia cantik sekali dengan sejuta senyum di wajahnya itu. Ya Tuhan inikah malaikat penjagaku di dunia ini? Begitu elok bahkan lebih cantik dari malaikat yang pernah kutemui di surga. Malaikatku menciumku, mengelusku dengan penuh kasih sayang. Seketika sedihku hilang berganti senang dan nyaman yang kurasakan juga di hari-hariku yang berikutnya. Aku senang malaikatku selalu bersamaku, menjagaku, mengajakku berbicara, memberiku makan, memandikanku... Sungguh Ya Tuhan, nikmatmu begitu besar... Untuk kali ini, bolehkah aku meminta satu hal lagi, aku ingin bisa berbicara padanya ya Tuhan, agar bisa kusampaikan sajakku yang satu ini untuk malaikatku yang begitu patuh padamu untuk menjagaku dengan baik...

Wahai malaikatku
Tuhan begitu baik telah mengirimkan engkau untukku
Di dunia yang begitu mengerikan ini
Aku senang bisa bersamamu
Kau selalu melindungiku dan menjauhkanku dari segala bahaya
Kau mengajariku cara berterimakasih kepada Tuhan,
cara mengingat-Nya, cara untuk bertemu dengan-Nya
Wahai malaikatku
Apakah aku akan tumbuh sebesar dirimu?
Apakah kelak aku juga bisa sepertimu?
Menjadi malaikat untuk makhluk kecil lain yang baru datang ke dunia
Wahai malaikatku
Aku pernah memprotes Tuhan karena Ia mengeluarkanku dari surga-Nya
Tapi kini aku tau itu adalah hal terbaik karena aku bisa bertemu denganmu di dunia ini
Wahai malaikatku
Terimakasih banyak atas kesediaanmu menjadi malaikatku
Tentu aku tak akan bisa membalas kebaikanmu meski segiat apapun aku berusaha
Tapi aku bisa meminta Tuhan untuk memberikan balasan terbaik untukmu
Aku akan berdoa pada-Nya
Aku akan memintakan kebahagiaan untukmu
Dan aku yakin Ia adalah Tuhan yang menyayangi makhluk-Nya
Ia akan mengabulkan doaku untukmu
Wahai malaikat tanpa sayap-ku

Thursday, January 1, 2015

2015#

Bismillah...

1# skripsi selesai, sidang!
2# IP n IPK naik :)
3# kompetisi: imo, traditional dance imarc liga medika, inamsc n penulisan ilmiah lainnya
4# operator sirkumsisi
5# hidup teratur, perbaikan manajemen dan komunikasi
6# 60 kg! ideal, stabil
7# 6th anniv (september)
8# rajin baca n nulis :)

Amin....