Monday, February 22, 2016

Cerita koas part 1: Awal stase anak

Menjadi koas menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagiku. Apalagi, dengan kurikulum baru di FKUI, yang mengharuskan koas tahun pertama menjalani rotasi di stase mayor. Di tahun 2016 secara berturut-turut aku akan menjalani stase klinik di Anak, Obsgyn, IPD, dan Bedah. Yang paling membuatku khawatir adalah jika aku harus bertemu pasien dan aku tak mengerti apa yang harus kulakukan. Aku takut jika ada pasien yang bertanya sementara aku masih belum memiliki pengetahuan tentang itu. Aku takut, bertemu pasien end stage atau pasien meninggal yang tentu membuat luka dalam bagi keluarganya. Dan ternyata, kekhawatiran itu juga dialami oleh sebagian teman-temanku seangkatan yang sama-sama baru masuk klinik...
Wahai kamu para koas, apakah kamu juga memiliki kekhawatiran yang sama?

Saturday, February 6, 2016

pseudo-Graduation ^^

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas izin-Nya hari ini aku dapat menjalani wisuda program sarjana kedokteran di Universitas Indonesia. Perjalanan ini tak akan bisa kutempuh sendiri, melainkan dengan dukungan orang-orang terdekat yang membantuku melalui berbagai rintangan hidup preklinik.
Ini bukanlah akhir melainkan awal dari kehidupan yang sebenarnya. 3,5 tahun masa studi preklinikku di FKUI yang sangat seru terpaksa harus kuakhiri sekarang. Masa preklinikku adalah hari-hari yang diwarnai oleh kesibukan kuliah, praktikum, latihan keterampilan klinis, membuat LTM dan slide presentasi, ujian sumatif dua sampai tiga minggu sekali, ujian praktikum, dan OSCE keterampilan klinis. Tak lupa juga ada kesibukan riset dari menyusun proposal sampai sidang skripsi. 
Masa preklinik adalah ketika setiap hari bertemu teman satu angkatan, untuk kuliah dalam ruang yang sama, untuk rapat angkatan membahas Baksos, Dekan Cup, Liga Medika, dan Baksos lagi... Masa preklinik adalah ketika mencari uang untuk acara angkatan atau organisasi melalui berjualan makanan, membuka tenda tensi di Gelora Bung Karno, dan berbagai usaha danus lainnya. 
Setelah ini, mungkin kehidupan akan sedikit berbeda... Tak ada lagi pleno LTM, melainkan presentasi kasus. Tak ada lagi latihan keterampilan klinis melainkan memeriksa pasien betulan. Tak ada lagi ujian sumatif, namun ada ujian pasien lisan yang diuji oleh dua konsulen sekaligus..
Ada beban yang kian besar di pundak ini saat beralih status menjadi mahasiswa klinik. Masih banyak yang harus ditingkatkan, di antaranya isi otak perihal ilmu preklinik yang seringkali menguap setelah sumatif, keterampilan komunikasi dan empati kepada pasien, ketahanan dan kekebalan tubuh karena makin banyak waktu terpapar biological hazard di rumah sakit, dan tentunya kesiapan mental menghadapi rintangan hidup klinik yang sedikit berbeda...
Bismillah,
Semangat FKUI 2012 menempuh hidup koas :)

My beloved brother n Mom.. Papa ngga datang kali ini, dengan santainya bilang selamat pake CUK pas dapet kabar anaknya cumlaude :') Love you Pa :*
Mas Nanda ^^
Mama, Dek Levi n Om Sugeng :)

Girls" anak kosan yang tiap hari bertemu, bercerita, makan bareng, bobo bareng, berangkat kuliah bareng :D
Gamabeta, keluarga pertama saat rantau.. Makasi ya sudah ngeroyok adik kecil yang ngelamak ini :*
Titi, dan Bella calon insinyur harapan bangsa, sahabat pas sekolah yang merelakan diri jauh jauh ke Jakarta mampir ke wisuda :*
Kafetaria ^^