Tuesday, January 21, 2014

Thanks

Saya merasa membohongi diri sendiri saat saya sudah beresolusi untuk rajin menulis blog tapi justru tak ada suaranya akhir-akhir ini... Saya sibuk sendiri, melupakan ladang yang harusnya bisa saya tanamkan kata-kata untuk membentuk hutan memori... Saya sibuk dengan semua pikiran saya, pikiran tentang hidup ini, tentang tugas riset yang tak kunjung usai, tentang tanggungjawab organisasi, tentang kampung yang saya rindukan... ya, saya masih di sini, masih di ibukota negara maritim yang daratannya kini ikut menjadi lautan gara-gara banjir. Saya belum pulang ke kampung halaman, di saat semua teman2 saya sudah menikmati bertemu keluarga yang dirindukan. Saat semua pikiran itu berebut mendapat tempat di kepala saya, saya merasa jatuh, justru tak bisa berbuat apa-apa. Saya lalu berharap akan ada angin semangat yang berhembus menerpa saya, agar bangkit semua asa yang selama ini jadi tiang penyangga hidup saya. Saya selalu ingin ada yang menggerakkan jemari saya lagi untuk menari di atas keyboard laptop tosca ini... Lalu saya tak sengaja membaca sepatah kata dari mmm... rekan [teman teman saya] saya,

"Saya rasa bila saya hanya berharap akan lahir semangat menggebu-gebu saya muncul, semangat itu tak akan lahir. Maka sekarang yang harus saya buktikan adalah bukti." -Rindu Pada Gebu, by Aditya Prahara-

Thanks

No comments:

Post a Comment