Haloo semua, sudah lama Nita ngga menulis LTM.. Kangen rasanya... *huek.. haha... nah ini adalah sekedar sharing ilmu tentang materi LTM perdana di semester 3.
Semoga bermanfaat dan jangan pernah mencoba plagiat. OKE ;)
Check this out!
Tumbuh kembang manusia telah dimulai sejak terjadinya fertilisasi dan baru berakhir saat dewasa. Dalam perjalanannya, terdapat perbedaan-perbedaan struktur maupun fungsi organ tubuh di setiap fasenya. Bayi bukanlah miniatur orang dewasa, sebab ia masih harus melalui perubahan sebagai tahap-tahap maturasi untuk menjadi manusia dewasa. Sistem organ seperti pencernaan bayi masih terus mengalami maturasi. Oleh karenanya, bayi membutuhkan sumber nutrisi khusus yang cocok yaitu air susu ibu yang dihasilkan melalui proses laktasi dalam glandula mammae sang ibu.
Semoga bermanfaat dan jangan pernah mencoba plagiat. OKE ;)
Check this out!
Tumbuh kembang manusia telah dimulai sejak terjadinya fertilisasi dan baru berakhir saat dewasa. Dalam perjalanannya, terdapat perbedaan-perbedaan struktur maupun fungsi organ tubuh di setiap fasenya. Bayi bukanlah miniatur orang dewasa, sebab ia masih harus melalui perubahan sebagai tahap-tahap maturasi untuk menjadi manusia dewasa. Sistem organ seperti pencernaan bayi masih terus mengalami maturasi. Oleh karenanya, bayi membutuhkan sumber nutrisi khusus yang cocok yaitu air susu ibu yang dihasilkan melalui proses laktasi dalam glandula mammae sang ibu.
Glandula Mammae
Glandula mammae
yang terletak di dalam payudara wanita sebenarnya merupakan bentuk modifikasi
dari kelenjar sudorifera yang mampu menghasilkan susu atau lebih dikenal dengan
ASI (air susu ibu).1 Sebuah glandula mammae terdiri atas 15-20 lobus
yang dipisahkan oleh jaringan adiposa.1 Di setiap lobus terdapat
komponen lebih kecil yang disebut lobulus di mana terdapat alveoli yang dapat
menyekresikan ASI.1 Sesaat setelah diproduksi dalam alveoli, ASI
menuju tubulus sekunder, kemudian melalui duktus mammae dan membentuk sinus
lactiferous di dekat permukaan puting payudara.1 Di dalam sinus ini,
ASI dapat disimpan sementara sebelum dikeluarkan melalui duktus lactiferous.1
Laktasi
Proses pembentukan ASI disebut
laktasi dan sangat erat hubungannya dengan kehamilan dan kelahiran anak.1
Hal ini dikarenakan bayi neonatus masih belum dapat mencukupi kebutuhan
nutrisinya sendiri serta perkembangan fungsi-fungsi organ tubuhnya belum
sempurna.2 Menjelang usia kehamilan 6 bulan, glandula mammae telah
berkembang dan sel-sel kelenjar mulai memproduksi sekret yang disebut kolostrum
yang merupakan ASI terbaik karena mengandung lebih banyak protein serta
antibodi yang menjadi pertahanan infeksi bagi neonatus sebelum sistem imunnya
sempurna.2 Kolostrum tidak terus menerus diproduksi. Ketika produksi
kolostrum menurun, produksi ASI yang mengandung air, protein, asam amino,
lemak, gula, garam, dan lisozim yang setara dengan 750 kkal energi per liternya
bertambah.2
Secara fisiologis, hormon yang
berperan dalam proses laktasi adalah prolaktin yang dihasilkan oleh kelenjar
hipofisis anterior.1,2 Sekalipun jumlah hormon prolaktin meningkat
selama masa gestasi, namun belum terjadi produksi ASI karena keberadaan hormon
progesteron yang menginhibisi efek prolaktin.1 Setelah partus,
barulah level estrogen dan progesteron turun sehingga inhibisi tidak terjadi
lagi.1
Produksi prolaktin
dipertahankan oleh isapan bayi pada ibu.1,2 Begitu pula produksi
hormon oksitosin yang menyebabkan pelepasan ASI ke duktus mammae melalui
refleks ejeksi ASI.1 Refleks mengisap dari bayi menginisiasi impuls
saraf dari reseptor regangan pada puting payudara ke hipotalamus, menyebabkan
hipotalamus menurunkan produksi prolactin-inhibiting
hormone (PIH) dan meningkatkan produksi prolactin-releasing
hormone (PRH).1 Seiring dengan ini, isapan bayi juga
menstimulasi reseptor sentuhan pada puting payudara.1 Impuls tersebut
dibawa ke hipotalamus, menyebabkan produksi oksitosin dari hipofisis posterior
meningkat.1 Dengan dibawa aliran darah menuju glandula mammae,
oksitosin menstimulasi kontraksi myoepitelia.1 Kontraksi inilah yang
menyebabkan ASI dari alveoli dapat masuk menuju duktus mammae.1,2
Kelekatan Ibu
dan Anak
Pada saat bayi sedang menyusu, biasanya ia digendong
dalam pelukan ibu. Pada masa neonatus, mata bayi memiliki jarak fokus sekitar
8-12 inchi, yang kurang lebih sama dengan jarak antara payudara dengan wajah
sang ibu.3 Dengan demikian bayi akan perlahan mulai mengenali wajah
ibunya. Pendengarannya sudah berkembang dengan baik, sehingga ia mampu
mendengar suara sang ibu.
Di antara seluruh
keistimewaan menyusui bayi (baik bagi bayi maupun ibu), membentuk ikatan atau
kelekatan antara ibu dan anak adalah hal yang paling penting.3
Kelekatan ibu sebagai orang tua ini berpengaruh pada status perkembangan
neonatus, karena bayi akan tumbuh secara fisik maupun psikologis hanya dalam
konteks hubungan sosial mereka.3 Dalam proses tumbuh kembangnya,
bayi atau anak memerlukan stimulus-stimulus agar dapat meresponnya dalam bentuk
pertumbuhan maupun perkembangan. Kelekatan orang tua pada anak akan menjadi
stimulus tersendiri yang menentukan bagaimana anak itu dewasa kelak.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 13th ed.
John Wiley & Sons; 2011.
2. Martini FH, Nath JL, Bartholomew EF. Fundamentals of anatomy and
physiology. 9th ed. Pearson; 2012.
3. Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF. Nelson textbook of
pediatrics. 18th ed. Philadelpia: Saunders Elsevier; 2007.
No comments:
Post a Comment