Friday, March 4, 2016

Cerita koas part 2: Jaga Perdana

Semalam adalah jaga malam perdanaku. Aku mendapat tugas untuk berjaga di bagian Perinatologi RSCM, tempat bayi-bayi baru lahir yang perlu mendapat perawatan medis. Alhamdulillah aku tak sendiri, ada Kak Nay koas angkatan 2011 yang juga berjaga bersamaku, dan ada juga dokter ppds anak serta kakak-kakak perawat yang memang bertugas di perinatologi. Bisakah kau bayangkan, aku yang selama ini nggendong debay aja selalu salah kata mama, harus jaga perdana di Perinatologi. Untungnya ga perlu gendong debay di sini karena bayi-bayinya lagi dalam perawatan inkubator semua :'

Malam tadi ada dua operasi SC yang aku ikuti. Satu pasien ibunya CHF, dan satu lagi dengan plasenta previa yang sudah mengalami hemoragia antepartum. Untuk pertama sekaligus kedua kalinya dalam hidupku, aku melihat langsung proses kelahiran bayi manusia perabdominal yang orang kenal dengan operasi cesar. Di saat itulah seluruh bagian tubuhku merinding, melihat bagaimana perut ibu di iris dengan pisau bedah, lalu ditarik untuk diregangkan lebih lebar, lalu di obok obok rahimnya untuk menemukan bayi yang harus ditarik keluar.. Bisa dibayangkan berapa banyak darah yang keluar, dan rasa sakit yang ibu itu rasakan andaikata tidak diberikan anestesi. Satu ibu terpaksa harus dibius total sehingga ia tidak bisa mendengar tangisan pertama anaknya yang sudah dengan susah payah diperjuangkan oleh dokter ppds anak yang melakukan resusitasi. Satu ibu lagi sadar, namun kondisi bayinya sangat mengkhawatirkan, sebab hingga pagi ini ketika aku harus menyudahi jagaku karena ada jadwal kuliah, saturasi oksigen bayinya masih sangat rendah.. Aku hanya bisa berdoa semoga ibu, debay-debay itu, dokter, dan perawat yang bertugas semuanya diberi kekuatan menghadapi takdir yang akan terjadi, apapun itu pastilah yang terbaik..

Apa pelajaran yang kudapat malam ini?
  1. Bahwa proses melahirkan adalah sebuah perjuangan besar dari seorang ibu.. Entah itu pervaginam maupun perabdominal, duaduanya sakit, susah, dan harus kehilangan darah.. Jadi bagaimanapun kondisi ibu kita, jangan sekali kali menyakiti hatinya, karena buat keluar dari rahimnya dulu kita sudah sangat menyakiti fisik beliau...dan malah beliau merasa bahagia hatinya disakiti oleh keluarnya kita...
  2. Bahwa para tenaga kesehatan, sejahat apapun segalak apapun secapek apapun mereka, mereka adalah orang yang sangat baik hati karena merelakan waktu istirahatnya mengurus istri dan anak orang lain...
  3. Bahwa aku harus minum kopi setelah jaga karena segimananya aku mencoba fokus mendengarkan kuliah jam 7 pagi aku masih saja mengalami 'penurunan kesadaran' Untung ngga diusir dosen..
Ya sekian ceritaku hari ini.. Nantikan cerita selanjutnya ya :)

No comments:

Post a Comment