Setelah Rasulullah SAW
wafat pada tahun 632 Masehi, penyebaran agama Islam tidak berhenti begitu saja.
Islam dipimpin oleh para khalifah dan mulai disebarkan lebih luas lagi.
Pengaruh Islam telah menyebar ke seluruh Timur Tengah, Spanyol, dan Afrika Utara
pada abad ke-8. Pada masa dinasti Ummayahlah pengaruh agama Islam mulai
berkembang hingga di nusantara. 1
Proses masuknya Islam ke
Indonesia memunculkan beberapa teori yang masih diperdebatkan. Oleh karenanya kita
perlu meluruskan apa makna masuk di sini sebenarnya. Masuk bisa jadi dalam arti
sentuhan, ada hubungan dan ada pemukiman Muslim. Selain itu bisa jadi dalam
arti sudah berkembang adanya komunitas masyarakat Islam. Atau bisa jadi masuk
dalam arti sudah berdiri negara atau kerajaan Islam. 2
Proses masuknya agama
Islam di Indonesia berlangsung secara evolusioner, lambat laun, dan sangat
beragam. 3 Oleh para sejarahwan, teori kedatangan agama Islam dibagi
menjadi:
Teori Mekah
Teori Mekah menyatakan Islam masuk di Indonesia dengan dibawa langsung dari Mekah
atau Arab sekitar abad ke-7, pada masa
Kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Hindu-Budha. Teori ini dikemukakan oleh
H. Abdul Karim Amrullah atau Hamka, seorang ulama dan sastrawan Indonesia, pada
tahun 1958 di Yogyakarta. Hamka menolak
anggapan sarjana Barat yang mengemukakan bahwa Islam di Indonesia dibawa bukan
oleh orang-orang Arab sehingga cenderung memojokkan Islam. Argumentasi dari
Hamka merujuk pada sumber lokal dan sumber Arab. Menurut beliau, motivasi
kedatangan bangsa Arab bukanlah untuk motif ekonomi melainkan semangat utama
untuk menyiarkan agama Islam. Pandangan ini hampir sama dengan Teori Sufi yang
diungkapkan oleh A.H. Johus yang menyatakan bahwa islamisasi di Indonesia
dilakukan oleh para musafir (pengembara) yang mengembara dari satu tempat ke
tempat lain untuk mendirikan suatu kumpulan atau perguruan tarekat. 3
Bukti-bukti yang mendukung teori Mekah ini adalah sebuah batu nisan berhuruf
Arab milik wanita Muslim bernama Fathimah binti Maemun di Sumatra Utara. Bukti
lain adalah munculnya nama kampung Arab dan tradisi Arab di lingkungan
masyarakat yang banyak mengenalkan Islam. Selain itu menurut al Mas’udi pada
tahun 916 telah berjumpa dengan Komunitas Arab dari Oman, Hidramaut, Basrah,
dan Bahrein untuk menyebarkan agama Islam di lingkungannya, Sumatra, Jawa, dan
Malaka. 2
Teori Gujarat
Teori ini menyatakan Islam dibawa ke
Indonesia bukan oleh orang Arab melainkan oleh pedagang dari Gujarat, India
pada abad ke-13. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh J. Pijnapel dari
Universitas Leiden pada abad ke 19 dan dipopulerkan oleh dr. Snouck Hurgronje.
Teori ini lantas dikembangkan oleh J.P. Moquetta (1912) yang berargumen bahwa
batu nisan Sultan Malik Al-Saleh di Pasai dan makam Sultan Maulana Malik
Ibrahim di Gresik, Jawa Timur memiliki kemiripan dengan nisan yang terdapat di
Kambay, Gujarat, India. Alasan lain dari dinyatakannya teori ini adalah adanya
kesamaan mahzab syafe’i yang dianut masyarakat muslim di Gujarat dan Indonesia
yang sebenarnya juga dianut oleh muslim Iran. 3
Teori Persia
Teori ini mengatakan Islam datang dari
Persia atau Parsi (sekarang Iran). Teori ini dikemukakan oleh Husein
Jayadiningrat, sejarahwan dari Banten. Husein menilai banyak kesamaan budaya
dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia yang dapat
dijadikan suatu bukti bahwa Islam dibawa oleh orang-orang Persia ke Indonesia. 3
Tradisi tersebut antara lain:
- Merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai haru suci kaum Syiah atas kematian cucu Nabi, Husein bi Ali. Di Sumatra Barat, dirayakan dalam tradisi tabut.
- Ajaran Wihdatul Wujud oleh Syekh Siti Jenar dari Jawa Tengah yang memiliki banyak kesamaan dengan ajaran sufi Al Hallaj dari Persia. Keduanya dihukum mati, karena ajaran yang dibawa tersebut dianggap sesat, tidak sesuai dengan tauhid agama Islam dan membahayakan stabilitas politik dan sosial.
- Ditemukannya seni kalihrafi pahat pada batu nisan yang dipakai di kuburan Islam awal di Indonesia dan mahzab syafe’i yang juga banyak dianut oleh muslim Iran.
Teori ini menyatakan bahwa kedatangan Islam
khususnya di Jawa dibawa oleh para
perantau dari Cina. Menurut sejumlah sumber lokal, raja Islam pertama di Jawa,
Raden Patah dari Bintoro Demak merupakan keturunan Cina. Bukti-bukti yang
mendukung teori ini adalah arsitektur Cina pada masjid tua di beberapa tempat
di Pulau Jawa yang didirikan oleh komunitas Cina. Sedangkan menurut catatan
Cina, pelabuhan penting seperti misalnya Gresik, sepanjang abad ke-15 diduduki
pertama oleh para pelaut dan pedagang Cina. 3
Karena masih banyak
kelemahan dari masing-masing teori tersebut, belum dipastikan satupun mana yang
benar. Azyumardi Azra berkata, “Sesungguhnya kedatangan Islam ke Indonesia
datang Dalam kompleksitas; artinya tidak berasal dari satu tempat, peran
kelompok tunggal, dan tidak dalam waktu yang bersamaan. 3
Rujukan
- Proses Masuknya Islam Ke Indonesia. Tersedia dari : http://cerita-indonesian.blogspot.com/2012/07/sejarah-masuknya-agama-islam-ke.htm diakses pada Selasa, 18 September 2012 pukul 18.30
- Proses Masuknya Islam Di Indonesia (Nusantara) Tersedia dari : http://sejawawan.wordpress.com/2008/01/21/proses-masuknya-islam-di-indonesia-nusantara/ diakses pada Selasa, 18 September 2012 pukul 18.30
- Triyono Suwito, Wawan Darmawan. Teori Masuknya Islam Ke Indonesia. Tersedia dari : http://ssbelajar.blogspot.com/2012/05/teori-masuknya-islam-ke-indonesia.htm diakses pada Selasa, 18 September 2012 pukul 18.30
No comments:
Post a Comment