Ini sebuah cerpen yang kutulis sendiri. Aku
menggunakan sudut pandang orang pertama, menceritakan seorang anak perempuan
yang mengagumi sosok lelaki pujaannya yang telah menguatkannya dan menghidupkan
hari-harinya. Namun, rupanya cinta tak berpihak pada mereka. Perpisahan, itulah
yang justru dihadapi oleh dua orang yang ‘pernah’ tak disangka saling mencintai
itu. Aku juga tidak tahu mengapa aku memilih judul itu, tapi inilah ekspresiku, biarlah ia mengalir seperti air