Setelah penantian panjang akhirnya saat internsip itu datang juga. Kurang lebih enam bulan setelah sumpah dokter atau delapan bulan sejak resmi berhenti jadi koas dan menghadapi ujian nasional kelulusan dokter, kami pun "diberangkatkan" untuk mengabdi dan memahirkan ilmu yang sudah kami pelajari selama ini. Alhamdulillah keinginanku untuk internsip di Jember dikabulkan Allah SWT. Motivasi yang menjadikan aku rela menjadi single fighter (artinya tidak janjian dengan teman untuk memilih RS ini) saat pemilihan wahana adalah karena pertama, aku ingin kembali tinggal di rumah supaya dekat dengan orang tua, dan yang kedua adalah karena aku ingin mengamalkan ilmu yang aku dapat di kampung halamanku tercinta. Tak kusangka ada satu makhluk sealmamater yang terjebak juga di RS yang sama denganku, dialah Didi aka Dinar alias Dinarda Ulf Nadobudskaya dr., calon konsultan perinatologi dari Bekasi. Semenjak ada Didi di Jember, aura ke-ambis-an selalu ada di sekitarku, bagaikan menambah bensin di kobaran bara api...
Alhamdulillah kami berdua dipertemukan dengan teman-teman alumnus FK Universitas Jember yang super duper asik, narsis semi melankolis, dan punya hobi sama yaitu renang! Ngga seperti wahana lain yang bisa berbelas-belas manusia, kami di sini hanya bertujuh kepala: satu Mas Nadzir dan enam ibu-ibu rempita yang unik-unik: Mba Putri, Mba Cynthia, Elisa, Della, aku dan Didi. Lain waktu akan aku ceritakan keunikan mereka. Kami akan menjalani internsip bersama insyaAllah satu tahun ke depan, dengan urutan rotasi IGD - rawat jalan/rawat inap - Puskesmas. Mohon doanya dan semoga lancar ya teman-teman!!!
Ini dia geng iship RS Bina Sehat Jember, PKM Puger 2018-2019:
|
Dari kanan ke kiri: Mas Nadzir, Della, Didi, Elisa, Mba Cynthia, me, n Mba Putri |