November pertama di Jepang sungguh amat menyenangkan. Masih dalam suasana autumn yang jadi primadona di antara keempat musim lain karena suhunya yang sejuk.
Bulan November kali ini jadwalku lumayan padat. Akhir pekanku hampir semuanya terisi agenda. Mulai dari ikutan Machikane-Sai (Festival intrakampus Osaka University, mungkin akan aku post di satu bagian tersendiri tentang ini), rekaman hari Pahlawan bareng Sanggar Budaya PPI ON, Pengajian Muslim Osaka, jadi panitia sekaligus perform angklung di Seminar Diaspora Melek Investasi yang diadain sama PPI Kansai feat OJK, dan liburan bareng PPI ON ke Fukui! Oh ya, jangan lupa ada progress report Lab Virus setiap sabtu dan tahsin bareng Sister Asma di Masjid Ibaraki. Kadang-kadang aku juga ikut latihan badminton PPI ON di Sabtu pagi-siang. Sungguh Sabtu jadi hari tersibuk dalam sepekan.
Di bulan kedua ini juga, Kak David, senpai paling murah hati untuk mengajar, memberiku kesempatan belajar PCR, DNA fluorescence, transformasi, tranfeksi, dan berbagai dunia permakhluk halusan lainnya di lab. Kelas Jepang juga makin heboh dengan hampir 100 kanji dan berbagai grammar yang harus diingat, untung ada Daniel, kamus berjalan yang ga menolak untuk memberitahuku arti dari suatu kata atau karakter kanji. Daniel adalah alumnus Farmasi ITB yang senasib denganku menjadi awardee beasiswa Taniguchi tahun ini. Kami menumpang pesawat yang sama dari CGK ke KIX. Pertama kali harus saling menemukan di CGK, penandanya tidaklah sulit, ransel kuning! Ya, itulah Daniel, umurnya sepantaranku, super jenius dan terkadang seperti anak2. Aku masih berdoa supaya dia betulan dapat pacar cewe kawai Jepang.
Ada dua hal yang baru pertama kali dalam hidup ku beli yaitu: sepeda berbaterai dan komik!
Di bulan kedua ini juga, Kak David, senpai paling murah hati untuk mengajar, memberiku kesempatan belajar PCR, DNA fluorescence, transformasi, tranfeksi, dan berbagai dunia permakhluk halusan lainnya di lab. Kelas Jepang juga makin heboh dengan hampir 100 kanji dan berbagai grammar yang harus diingat, untung ada Daniel, kamus berjalan yang ga menolak untuk memberitahuku arti dari suatu kata atau karakter kanji. Daniel adalah alumnus Farmasi ITB yang senasib denganku menjadi awardee beasiswa Taniguchi tahun ini. Kami menumpang pesawat yang sama dari CGK ke KIX. Pertama kali harus saling menemukan di CGK, penandanya tidaklah sulit, ransel kuning! Ya, itulah Daniel, umurnya sepantaranku, super jenius dan terkadang seperti anak2. Aku masih berdoa supaya dia betulan dapat pacar cewe kawai Jepang.
Ada dua hal yang baru pertama kali dalam hidup ku beli yaitu: sepeda berbaterai dan komik!
Sepeda hitam listrik berkeranjang itu ku beli di AE*N Kita Senri, ditemani oleh Zhafira, dedek vlogger yang superngehits dan jago bahasa Jepangnya. Sementara itu, komik pertama dalam hidupku adalah Doraemon no 11 yang ku dapat hasil random main ke EXPO City bareng Daniel. Bener2 cuma mau beli komik atas motivasi mau belajar kanji lebih banyak. *superniattt
Ini baru bulan November tapi rasanya sudah kangen rumah,
Apakah libur winter bulan Desember nanti bisa pulang?
Let's see...
Ini baru bulan November tapi rasanya sudah kangen rumah,
Apakah libur winter bulan Desember nanti bisa pulang?
Let's see...